Cr7
ilham pandu
Kamis, 21 Agustus 2014
Daerah asal saya
Banyuwangi, Geliat dari Ujung Timur Jawa
BANYUWANGI menggeliat ketika kabupaten di paling ujung
timur Jawa itu getol menghidupkan wisata. Banyuwangi, yang dahulu hanya
kota pelintasan, kini berkembang menjadi tujuan baru wisata dan menjadi
contoh kota kreatif yang bertumbuh.
Sudarlina tersenyum sumringah
saat kaus khas Using karyanya laku dibeli. Kaus bertuliskan ”I Love
Banyuwangi” itu diborong wisatawan yang mampir di gerai pamerannya.
Selama
enam hari pameran di Gesibu, Kecamatan Blambangan, Banyuwangi, Lina
bisa mendapat Rp 3,9 juta, tergolong lumayan bagi Lina yang baru setahun
terakhir memulai usaha kaus.
Data diri
BIODATA
Nim : 201410120311158
Nama : Ilham Pandu Pradana
Jurusan : Teknik mesin
Hoby : Mancing
Fakultas : Teknik
Alamat asal : Dsn. Krajan Rt.05\02 Kec.Rogojampi Kab.Banyuwangi
Nama : Ilham Pandu Pradana
Jurusan : Teknik mesin
Hoby : Mancing
Fakultas : Teknik
Alamat asal : Dsn. Krajan Rt.05\02 Kec.Rogojampi Kab.Banyuwangi
Rabu, 20 Agustus 2014
Jurusan dan fakultas
jurusan dan fakultas
Status Terdaftar melalui SK No 094/0/1981. Penyelenggaraan Program Strata Satu dilakukan pada tahun 1985 dengan Status Terdaftar melalui SK No. 070/0/1985 dan Status Disamakan diperoleh pada tahun 1991. Status Akreditasi B diperoleh pada tahun 1998 bersadarkan SK No. 001/BAN-PT/AK/III/1998 diperbaharui berdasarkan SK. No. 05916/AK-VII-S1-029/UMMTRS/IX/2003, tertanggal 12 September 2003 dan terbaru SK Nomor : 022/BAN-PT/Ak-XI/S1/IX/2008 tertanggal 12 September 2008. Beberapa fasilitas yang dimiliki untuk proses pembelajaran antara lain Gedung perkuliahan yang megah, sarana laboratorium yang lengkap, memiliki 17 Dosen tetap, 7 Dosen paruh waktu dengan kualifikasi S2 dan S3. Dalam proses pelayanan administrasi memiliki 5 staf dibantu dengan staf kontrak dan mahasiswa part
Perkembangan TI
Perkembangan TI
Pesatnya Perkembangan Informatika
Tidak dapat disangkal bahwa salah satu penyebab utama
terjadinya era globalisasi yang datangnya lebih cepat dari dugaan semua
pihak adalah karena perkembangan pesat teknologi informasi. Dengan
menguasai teknologi dan informasi, kita memiliki modal yang cukup untuk
menjadi pemenang dalam persaingan global. Di era globalisasi, tidak
menguasai teknologi informasi identik dengan buta huruf. Kemampuan
teknologi informasi dan multimedia dalam menyampaikan pesan dinilai
sangat besar.Penggabungan antara teknologi komputer dengan telekomunikasi telah menghasilkan suatu revolusi di bidang sistem informasi. Data atau informasi yang pada jaman dahulu harus memakan waktu berhari-hari untuk diolah sebelum dikirimkan ke sisi lain di dunia, saat ini dapat dilakukan dalam hitungan detik.
Secara garis besar, ada empat periode atau era perkembangan sistem informasi, yang dimulai dari pertama kali diketemukannya komputer hingga saat ini. Keempat era tersebut terjadi tidak hanya karena dipicu oleh perkembangan teknologi komputer yang sedemikian pesat, namun juga didukung oleh teori-teori baru mengenai manajemen perusahaan modern.
Tips dan trik kuliah lebih cepat di UMM
Tips dan trik kuliah lebih cepat di UMM
Jika tiap semester kita dapat mencicil mata kuliah kita seperti itu maka kita dapat lulus lebih cepat daripada biasanya.
Selasa, 19 Agustus 2014
Lontong Balap
Lontong Balap
Lontong balap adalah makanan khas Indonesia yang merupakan ciri khas kota Surabaya di Jawa Timur. Makanan ini terdiri dari lontong, taoge, tahu goreng, lentho, bawang goreng, kecap, dan sambal. Lontong balap terdiri dari lontong yang diiris-iris dan di atas irisan lontong ini ditumpangi irisan tahu dan remasan beberapa lentho (bulatan kecil sebesar ibu jari dan dipencet ini bentuk lentho asli lontong balap, berbeda dengan lentho yang dipakai sekarang), kemudian di atasnya ditumpangi kecambah setengah matang yang porsinya terbanyak dalam hidangan, setelah itu diambilkan kuah secukupnya, sambal dan kecap disesuaikan selera pembeli. Makanan ini dihidangkan dengan pasangannya yaitu, beberapa tusuk sate kerang.Sejarah nama
Menurut cerita dahulu lontong balap masih dijual dalam kemaron besar yang terbuat dari tanah liat yang dibakar, yang berat dan dipikul keliling kota. Kemaron besar yaitu wadah terbuat dari tanah liat (dibakar menjadi warna merah bata). Karena bobot kemaron yang berat, sekarang tempat ini diganti dengan panci yang terbuat dari logam. Para penjual lontong balap ini, untuk berebut pembeli di perjalanan dan pembeli di pasar berjalan cepat-cepat menuju pos terakhir di Pasar Wonokromo, dari jalan cepat ini menimbulkan kesan berpacu sesama penjual (dalam bahasa Jawa: balapan), dari balapan ini kemudian dikenal dengan nama lontong balap.Penjual lontong balap pada zaman dulu didominasi oleh penjual dari Kampung Kutisari dan Kendangsari yang sekarang menjadi wilayah Surabaya Selatan. Dari Kutisari-lah makanan lontong balap berasal. Kampung Kutisari dan Kendangsari, pada kenyataannya, keduanya sama-sama berjarak lebih kurang 5 km dari Pasar Wonokromo. Karena lontong balap dikenal luas oleh masyarakat dari Pasar Wonokromo yang sekarang berubah nama menjadi DTC, nama tempat itu pun melekat serta menjadi ciri khas nama masakan "Lontong Balap Wonokromo" yang untuk masa sekarang disebut lontong balap.
Pada masa sekarang lontong balap lebih sering dijual dalam kereta dorong dan warung, meski demikian nama lontong balap tetap tidak berubah. Lontong balap juga adalah makanan favorit orang Surabaya.
Resep Cara Membuat Lontong Balap (Surabaya)
- 150 gram tauge, direbus sebentar, ditiriskan.
- Kerupuk dan emping goreng secukupnya.
- Minyak secukupnya, untuk menggoreng.
- 4 buah lontong, diiris bulat.
- 150 gram tahu, direndam air garam, digoreng, dipotong dadu.
- 250 gram singkong, dikupas, diparut.
- 1 batang daun bawang, diiris tipis.
- 2 siung bawang putih.
- ½ sdt ketumbar, disangrai.
- 1 cm kunyit.
- 1 cm kencur.
- 1 lembar daun jeruk purut.
- ½ sdt garam.
- 250 gram daging tetelan.
- 6 siung bawang putih, digoreng, dihaluskan.
- ½ sdt merica bubuk.
- 1 batang daun bawang, diiris tipis, ditumis.
- 1,5 liter air.
- 5 cabai merah, direbus, dihaluskan.
- 8 buah cabai rawit, direbus, dihaluskan.
- 2 sendok makan petis udang.
- ¼ sendok teh garam.
- 2 sendok makan air panas.
- 1 sendok makan air jeruk.
- Kuah : rebus daging hingga empuk, angkat, potong dadu, lalu masukkan kembali ke dalam air kaldu. Masukkan semua bumbu kuah, biarkan kuah mendidih lagu dan bumbu meresap, angkat, sisihkan.
- Lento : haluskan bumbu lento (kecuali daun bawang), lalu campur dengan singkong parut dan irisan daun bawang, aduk rata. Bentuk bulat panjang, lalu goreng dengan api sedang hingga kecoklatan, angkat, tiriskan. Potong lento sesuai selera, sisihkan.
- Sambal Petis : campur semua bahan sambal, aduk rata, sisihkan
- Susun lontong di atas mangkuk saji, tambahkan tahu, lento, dan tauge, lalu siram dengan kauh dan daging. Taburi dengan bawang goreng.
- Hidangkan dengan sambal petis.
Selamat Mencoba. :)
sumber
Langganan:
Postingan (Atom)