Selasa, 19 Agustus 2014

Lontong Balap

Lontong Balap

Lontong balap adalah makanan khas Indonesia yang merupakan ciri khas kota Surabaya di Jawa Timur. Makanan ini terdiri dari lontong, taoge, tahu goreng, lentho, bawang goreng, kecap, dan sambal. Lontong balap terdiri dari lontong yang diiris-iris dan di atas irisan lontong ini ditumpangi irisan tahu dan remasan beberapa lentho (bulatan kecil sebesar ibu jari dan dipencet ini bentuk lentho asli lontong balap, berbeda dengan lentho yang dipakai sekarang), kemudian di atasnya ditumpangi kecambah setengah matang yang porsinya terbanyak dalam hidangan, setelah itu diambilkan kuah secukupnya, sambal dan kecap disesuaikan selera pembeli. Makanan ini dihidangkan dengan pasangannya yaitu, beberapa tusuk sate kerang.

Sejarah nama

Menurut cerita dahulu lontong balap masih dijual dalam kemaron besar yang terbuat dari tanah liat yang dibakar, yang berat dan dipikul keliling kota. Kemaron besar yaitu wadah terbuat dari tanah liat (dibakar menjadi warna merah bata). Karena bobot kemaron yang berat, sekarang tempat ini diganti dengan panci yang terbuat dari logam. Para penjual lontong balap ini, untuk berebut pembeli di perjalanan dan pembeli di pasar berjalan cepat-cepat menuju pos terakhir di Pasar Wonokromo, dari jalan cepat ini menimbulkan kesan berpacu sesama penjual (dalam bahasa Jawa: balapan), dari balapan ini kemudian dikenal dengan nama lontong balap.
Penjual lontong balap pada zaman dulu didominasi oleh penjual dari Kampung Kutisari dan Kendangsari yang sekarang menjadi wilayah Surabaya Selatan. Dari Kutisari-lah makanan lontong balap berasal. Kampung Kutisari dan Kendangsari, pada kenyataannya, keduanya sama-sama berjarak lebih kurang 5 km dari Pasar Wonokromo. Karena lontong balap dikenal luas oleh masyarakat dari Pasar Wonokromo yang sekarang berubah nama menjadi DTC, nama tempat itu pun melekat serta menjadi ciri khas nama masakan "Lontong Balap Wonokromo" yang untuk masa sekarang disebut lontong balap.
Pada masa sekarang lontong balap lebih sering dijual dalam kereta dorong dan warung, meski demikian nama lontong balap tetap tidak berubah. Lontong balap juga adalah makanan favorit orang Surabaya.

Resep Cara Membuat Lontong Balap (Surabaya) 

 Resep Cara Membuat Lontong Balap (Surabaya)

 

  • 150 gram tauge, direbus sebentar, ditiriskan.
  • Kerupuk dan emping goreng secukupnya.
  • Minyak secukupnya, untuk menggoreng.
  • 4 buah lontong, diiris bulat.
  • 150 gram tahu, direndam air garam, digoreng, dipotong dadu.
Bahan dan Bumbu Lentonya :
  • 250 gram singkong, dikupas, diparut.
  • 1 batang daun bawang, diiris tipis.
  • 2 siung bawang putih.
  • ½ sdt ketumbar, disangrai.
  • 1 cm kunyit.
  • 1 cm kencur.
  • 1 lembar daun jeruk purut.
  • ½ sdt garam.
Bahan dan Bumbu Kuahnya :
  • 250 gram daging tetelan.
  • 6 siung bawang putih, digoreng, dihaluskan.
  • ½ sdt merica bubuk.
  • 1 batang daun bawang, diiris tipis, ditumis.
  • 1,5 liter air.
Bahan untuk sambal petis :
  • 5 cabai merah, direbus, dihaluskan.
  • 8 buah cabai rawit, direbus, dihaluskan.
  • 2 sendok makan petis udang.
  • ¼ sendok teh garam.
  • 2 sendok makan air panas.
  • 1 sendok makan air jeruk.
     
Cara Membuat Resep Cara Membuat Lontong Balap (Surabaya) :
  1. Kuah : rebus daging hingga empuk, angkat, potong dadu, lalu masukkan kembali ke dalam air kaldu. Masukkan semua bumbu kuah, biarkan kuah mendidih lagu dan bumbu meresap, angkat, sisihkan.
  2. Lento : haluskan bumbu lento (kecuali daun bawang), lalu campur dengan singkong parut dan irisan daun bawang, aduk rata. Bentuk bulat panjang, lalu goreng dengan api sedang hingga kecoklatan, angkat, tiriskan. Potong lento sesuai selera, sisihkan.
  3. Sambal Petis : campur semua bahan sambal, aduk rata, sisihkan
  4. Susun lontong di atas mangkuk saji, tambahkan tahu, lento, dan tauge, lalu siram dengan kauh dan daging. Taburi dengan bawang goreng.
  5. Hidangkan dengan sambal petis. 
Demikianlah Resep Cara Membuat Lontong Balap (Surabaya) untuk kali ini. Baca juga Resep Cara Membuat Kue Dadar Gulung Gula Putih sebelumnya.
Selamat Mencoba. :)


sumber 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar